UCAPAN RAMADHAN

SELAMAT IDUL FITRI REVOLUSI

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

no-style

BREAKING NEWS

Loading...

Petani Rancapaku Mekarmulya Kesulitan Air Saat Bajak Sawah

Redaksi_Revolusi
9/30/25, 19:43 WIB Last Updated 2025-09-30T12:43:34Z


Revolusinews.id, Karawang - Para petani kampung Ramcapaku desa Mekarmulya kecamatan Telukjambe Barat mengeluh. Pasalnya air irigasi yang di Gelontorkan dari sipon Kalimalang Kobak Biru tidak sampai ke sawah mereka. 


Untuk bisa membajak sawah, para petani harus mengeluarkan biaya cukup besar, dengan menyedot air dari sungai Cibe'et menggunakan mesin penyedot air. 

Pendangkalan aliran irigasi menjadi penyebab utama, air tidak sampai Rancapaku. 


Selama ini saat musim kemarau, kami kesulitan air untuk membajak sawah. Karena air dari saluran irigasi tidak bisa sampai ke sawah warga, kata Kojek EB. kepada awak media, Selasa (30/09/'25). 



Untuk bisa membajak sawah, lanjutnya, kami para petani harus mengeluarkan uang tambahan cukup besar untuk menyedot air dari sungai Cibe'et dengan menggunakan mesin pompa. 


"Saluran irigasi kampung Rancajulang mengecil, menyempit adanya bangunan rumah, pendangkalan aliran irigasi. Air irigasi dari kampung Rancajulang tidak sampai ke kampung Rancapaku". 


Dulu kata Kojek, warga secara gotong royong melakukan pembersihan dan pengerukan aliran, namun sekarang sudah banyak bangunan rumah. Ditambah banyaknya sampah rumah tangga yang berada di saluran irigasi, di kerjakan manual susah, tandasnya. 


Penyebab utama air irigasi tidak sampai ke kampung Rancapaku karena pendangkalan.

Di tambah banyaknya gorong gorong, jembatan yang masuk ke rumah warga, pengerukan susah di kerjakan secara manual, kata Dalim Rudyansyah, kepala desa Mekarmulya. 


"Saat kemarau, warga petani Rancapaku harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sedot air dari Cibe'et membajak sawah".


Kami sudah mengajukan pengerjaan pengerukan (normalisasi) ke pemerintah daerah melalui musrenbang, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan. Kami berharap, secepatnya di lakukan normalisasi agar beban para petani berkurang untuk sedot air, pungkasnya.

 (ryo bewok).

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+