UCAPAN RAMADHAN

SELAMAT IDUL FITRI REVOLUSI

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

no-style

BREAKING NEWS

Loading...

Kemerdekaan Sesungguhnya: Indonesia Meski Bebas dari Korupsi

8/17/25, 19:25 WIB Last Updated 2025-08-17T12:25:06Z


RevolusiNews
.Delapan puluh tahun Indonesia merdeka, namun pertanyaan mendasar masih menggantung: apakah bangsa ini benar-benar merdeka? Jika kemerdekaan dimaknai hanya sebatas terbebas dari penjajahan fisik, maka sejak 17 Agustus 1945 bangsa ini sudah menorehkan kemenangan besar. Tetapi, jika kemerdekaan dipahami sebagai kebebasan dari segala bentuk penindasan, keserakahan, dan ketidakadilan, maka perjuangan kita belum selesai.


Korupsi adalah bentuk penjajahan baru yang paling nyata. Ia merampas hak rakyat kecil, melumpuhkan pembangunan, melemahkan hukum, dan menghancurkan kepercayaan publik terhadap negara. Korupsi bukan hanya kejahatan luar biasa, tetapi juga pengkhianatan terhadap cita-cita proklamasi.


Kemerdekaan sejati adalah ketika setiap warga negara mendapatkan haknya secara adil, ketika pejabat tidak memperkaya diri dengan uang rakyat, dan ketika hukum benar-benar berdiri tegak tanpa pandang bulu. Inilah makna dari slogan “Merdeka Sesungguhnya: Indonesia Bebas dari Korupsi.”


Kini, di usia kemerdekaan yang ke-80, bangsa ini mesti berani bercermin. Apakah kita ingin terus terjebak dalam lingkaran hitam korupsi, ataukah berani mewujudkan kemerdekaan sejati dengan memberantas habis praktik korupsi di semua lini?


Perjuangan para pahlawan bangsa tidak boleh berhenti hanya sebagai seremonial tahunan. Tugas generasi hari ini adalah memastikan Indonesia benar-benar merdeka—merdeka dari korupsi, merdeka dari penindasan, dan merdeka untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Opini redaksi

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+