ACEH SINGKIL, Revolusi NEWS Sebuah insiden kebakaran hebat melanda Desa Sianjo-anjo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, pada Senin sore (07/07/2025). Diduga kuat akibat korsleting listrik, api dengan cepat melahap satu unit rumah dan menyebabkan kerusakan pada dua rumah lainnya. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, meskipun tiga keluarga dengan total 18 jiwa harus merasakan dampak langsung.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Menurut laporan sementara, kobaran api bermula dari dugaan korsleting listrik di salah satu rumah warga. “Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik,” terang petugas terkait. Api yang berkobar dengan cepat berhasil menghanguskan seutuhnya rumah milik Bapak Abdul Hanan, S.Pd, yang dihuni oleh 1 keluarga dengan 7 jiwa. Kondisi rumahnya kini luluh lantak dan dikategorikan rusak berat.
Tak hanya itu, kobaran api juga merembet dan menyebabkan kerusakan ringan pada dua rumah tetangga. Rumah Bapak Jamilun yang dihuni 1. keluarga (5 jiwa) dan rumah Ustadz Jakirun yang ditinggali 1 keluarga (6 jiwa) turut mengalami dampak, meskipun dalam kategori rusak ringan. Total ada 3 Kepala Keluarga (KK) dengan 18 jiwa yang terdampak langsung dari musibah kebakaran ini.
Merespons cepat kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil segera mengerahkan kekuatan penuh. Empat unit mobil pemadam kebakaran didatangkan dari tiga pos berbeda: Pos Kecamatan Gunung Meriah, Pos Kecamatan Simpang Kanan, dan Pos Kecamatan Singkil Utara. Upaya pemadaman berlangsung intensif.
Personil gabungan dari BPBD/DAMKAR, TNI, POLRI, dan masyarakat setempat bahu membahu berjibaku memadamkan api. Kerja keras tim gabungan membuahkan hasil. Pada pukul 16.00 WIB, atau sekitar satu setengah jam setelah kejadian, api berhasil dipadamkan sepenuhnya, mencegah kerusakan yang lebih parah.
Saat kejadian, kondisi cuaca di lokasi dilaporkan cerah berawan dengan suhu sekitar 29°C, kelembaban 80%, dan kecepatan angin 6.3 km/jam dari arah Barat Daya. Kondisi cuaca ini tidak memperparah penyebaran api secara signifikan, namun tetap menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pemadam.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan cukup besar, terutama bagi keluarga Bapak Abdul Hanan yang kehilangan tempat tinggalnya. Pihak berwenang dan lembaga terkait diharapkan segera memberikan bantuan dan pendampingan bagi para korban terdampak untuk proses pemulihan.
AH.LIMBONG.sdg.