Revolusinesw.id papua Barat, Fakfak – 3 Juli 2025 Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Fakfak, Nurwidayati Samaun Dahlan, memberikan dorongan kuat kepada para perempuan di Distrik Wartutin agar berani tampil dan mengambil peran lebih dalam pembangunan kampung. Menurutnya, keberadaan PKK di kampung tidak boleh sebatas nama, melainkan harus hadir melalui aksi dan program nyata yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Perempuan Wartutin harus berani mengambil bagian. Jangan diam. PKK tidak boleh hanya menjadi pajangan tanpa kegiatan," ujar Nurwidayati saat melakukan kunjungan kerja di sejumlah kampung di Distrik Wartutin, Papua Barat.
PKK Harus Jadi Pelopor Kegiatan Sosial di Kampung
Dalam kesempatan tersebut, Nurwidayati mengingatkan bahwa PKK adalah mitra strategis pemerintah di tingkat kampung. Ia menekankan, kader PKK harus menjadi pelopor dalam memberdayakan keluarga dan lingkungan sekitar, bukan hanya terlibat dalam acara seremonial.
"Perempuan punya peran besar dalam membangun masyarakat. Tapi harus ingat, keluarga tetap menjadi prioritas. Jangan sampai kegiatan luar mengorbankan rumah tangga," pesannya.
Kondisi PKK di Distrik Wartutin Masih Beragam
Hasil pemantauan langsung menunjukkan, perkembangan PKK di kampung-kampung di Distrik Wartutin masih belum merata. Beberapa kampung belum memiliki struktur yang jelas, bahkan ada yang belum membentuk PKK meski dana sudah tersedia.
Kampung Sifatnanam: Belum ada pembentukan PKK. Dana sudah disiapkan, tapi kegiatan belum berjalan karena belum ada kepengurusan.
Kampung Komandotetar: PKK sudah terbentuk namun belum aktif. Struktur organisasi belum tertata dengan baik.
Kampung Siboru: Baru membentuk PKK pada akhir Juni 2025. Saat ini masih dalam tahap awal konsolidasi.
Kampung Wartutin: Sudah aktif sejak 2024 dengan perlengkapan yang memadai, namun butuh dukungan untuk penguatan kegiatan produktif.
Kampung Werabuan: Belum memiliki PKK.
Kampung Werpigan: PKK sudah berjalan sejak 2023 dengan dukungan dana Rp 30 juta, namun realisasi kegiatan masih belum optimal.
Percepatan dan Dukungan Kepala Kampung Sangat Dibutuhkan
Nurwidayati menegaskan bahwa pembentukan PKK adalah kewajiban di setiap kampung. Ia meminta distrik dan kepala kampung untuk segera mengatasi hambatan yang ada dan mendorong agar kegiatan PKK dapat berjalan maksimal.
"Jangan tunggu-tunggu lagi. PKK itu wajib ada. Kalau sampai tidak terbentuk, itu artinya ada yang belum serius," ujarnya.
Perwakilan PKK Kampung Werpigan dalam pertemuan itu juga mengungkapkan kendala di lapangan, seperti jarak antar kampung yang cukup jauh, minimnya kegiatan keagamaan, serta lemahnya koordinasi PKK sebelumnya.
Menutup kunjungan kerjanya, Nurwidayati berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan siap turun langsung jika tidak ada perkembangan signifikan.
"Saya minta bapak kepala kampung jangan lepas tangan. PKK harus berjalan, jangan dibiarkan mati suri," tegasnya.
Reporter ria
Revolusinesw. Id papua Barat