Revolusinews.id papua Barat Fakfak, 21 Juli 2025 — Memasuki pekan kedua pelaksanaan Operasi Patuh 2025, Satuan Lalu Lintas Polres Fakfak intensifkan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang terlihat secara langsung (kasat mata), khususnya di kawasan padat lalu lintas seperti Tanjung Bagong. Dalam razia yang digelar sore tadi, fokus utama adalah pengendara tanpa helm, pelat nomor mati, serta pelanggaran yang membahayakan keselamatan seperti pengendara di bawah umur dan motor yang membawa penumpang melebihi kapasitas.
Kasat Lantas Polres Fakfak, AKP Bagus Agung Subahendro, menegaskan bahwa razia ini bukan semata-mata bersifat represif, tetapi juga bertujuan membangun kesadaran tertib berlalu lintas bagi seluruh masyarakat Fakfak.
> “Kami ingin masyarakat paham bahwa keselamatan di jalan bukan hanya urusan polisi. Ketika helm tidak digunakan atau pajak kendaraan dibiarkan mati, artinya ada kelalaian terhadap tanggung jawab keselamatan pribadi dan sosial,” ujar AKP Bagus.
Penumpang Ojek Jadi Perhatian Khusus
Satlantas Fakfak juga mencatat masih rendahnya kepatuhan penumpang ojek dalam menggunakan helm. Padahal, kewajiban ini sudah disosialisasikan secara langsung ke para tukang ojek dan pangkalan sejak sebelum operasi berlangsung.
> “Helm bukan hanya untuk pengendara. Penumpang, apalagi anak-anak dan perempuan yang sering naik ojek, harus menggunakan helm. Kalau sudah diingatkan tapi tetap bandel, maka akan kami tindak,” ujarnya tegas.
Temuan Pengendara di Bawah Umur dan Overload Penumpang
Tak hanya pelanggaran ringan, petugas juga menemukan sejumlah pelanggaran serius dalam razia kali ini. Beberapa remaja yang belum cukup umur kedapatan mengendarai sepeda motor tanpa SIM, dan ada pula sepeda motor yang digunakan untuk mengangkut tiga orang sekaligus.
> “Orang tua perlu lebih bijak. Anak-anak belum punya kesiapan mental dan keterampilan berkendara, itu sangat berisiko. Kami akan terus pantau dan tindak,” katanya mengingatkan.
Teguran Pagi, Penindakan Sore
AKP Bagus menjelaskan, setiap pagi petugas kerap memberi teguran saat berjaga di titik-titik padat kendaraan, seperti sekolah dan pasar. Namun ketika operasi resmi digelar seperti sore ini, tindakan penilangan akan langsung diberikan kepada pelanggar.
> “Kami tidak hanya ingin menegakkan aturan, tapi juga mengubah budaya berkendara menjadi lebih tertib dan aman,” tutupnya.
Operasi Patuh 2025 di Fakfak masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk melengkapi surat-surat kendaraan, menggunakan helm, serta menaati semua aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Reporter ria
Revolusinesw id papua Barat