Jakarta, Revolusinews.id – Suara keras dan lantang datang dari Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Rahmad Sukendar S.Sos., S.H., M.H., yang menyoroti tajam kinerja Polri di bawah komando Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam pernyataan terbuka kepada media, Rahmad menyebut penanganan kasus premanisme, tambang ilegal, dan pencemaran lingkungan oleh Polri masih lemah dan penuh basa-basi.
> “Publik butuh tindakan nyata, bukan sekadar retorika di depan kamera. Ketika masyarakat sudah resah, barulah Polri bergerak. Itu bukan cerminan ketegasan institusi penegak hukum,” tegas Rahmad dalam keterangan resminya, Jumat (30/5/2025).
Rahmad menyampaikan desakannya langsung kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto agar segera mengevaluasi kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit. Ia menilai, sudah saatnya tongkat komando Kapolri diberikan kepada sosok yang lebih berani, tegas, dan konsisten dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
> “Saya meminta Presiden Prabowo untuk segera mencopot Listyo Sigit Prabowo dari jabatannya sebagai Kapolri. Jika gagal memberi rasa aman dan keadilan, maka saatnya diganti,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
Tak hanya di tingkat pusat, Rahmad juga menyoroti lemahnya pengawasan di level daerah. Ia mendesak agar para Kapolda dan Kapolres yang terbukti membiarkan aksi premanisme, tambang ilegal, hingga pencemaran lingkungan segera dicopot dari jabatannya.
> “Kalau tak mampu bersikap sebagai pengayom rakyat dan penjaga ketertiban, lebih baik mundur. Negara butuh pemimpin yang berani bertindak, bukan yang takut konflik,” tutupnya dengan nada tajam.
Pernyataan Rahmad ini menjadi sorotan publik dan berpotensi memicu gelombang evaluasi kinerja aparat keamanan di berbagai daerah. Apakah Presiden Prabowo akan menjawab tantangan ini?
(Tim )