Revolusinews.id FAKFAK - Momentum bersejarah kembalinya Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1 Mei 1963 diperingati masyarakat Kabupaten Fakfak dengan penuh semangat kebangsaan. Pada Kamis (1/5/2025) sore, ratusan warga menggelar Pawai Kirab Merah Putih dan menyampaikan Pernyataan Sikap di depan Gedung Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), yang menjadi simbol perjuangan integrasi Papua dengan Indonesia.
Kegiatan ini mencerminkan rasa nasionalisme dan komitmen masyarakat Fakfak dalam menjaga keutuhan NKRI serta menghormati sejarah perjuangan bangsa.
Pernyataan sikap tersebut dibacakan secara langsung oleh Raja Pikpik Sekar, Arif Husein Rumagesan, yang juga menjabat sebagai Asisten I Sekda Kabupaten Fakfak.
Arif Husein Rumagesan merupakan cucu dari Pahlawan Nasional asal Fakfak, Mochmud Singgirei Rumagesan. Pembacaan pernyataan ini turut disaksikan oleh Danrem 182/Jazirah Onim, Dandim 1803/Fakfak, jajaran Forkopimda, sejumlah organisasi, pelaku dan saksi sejarah 1 Mei, serta masyarakat Kabupaten Fakfak.
Adapun isi dari kelima pernyataan sikap masyarakat Fakfak tersebut sebagai berikut:
1. Kami Masyarakat Fakfak, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai mati.
2. Kami Masyarakat Fakfak. Setia kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Kami Rakyat Fakfak, menyatakan bahwa Papua adalah bagian dari Integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tak terpisahkan.
4. Kami meminta kepada Pemerintah Indonesia agar Organisasi-organisasi yang ideologinya bertentangan dengan ideologi Pancasila segera dibubarkan.
5. Kami mengajak kepada kita semua agar jangan terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belahkan antara kita sesama anak Bangsa Indonesia.
Reporter: Imran Alwi. Fuad
.png)
