Pasalnya, selama bertahun-tahun pintu-pintu air itu rusak karena tidak pernah dirawat.
Sebagian pintu air itu sama sekali tak bisa digunakan sehingga berdampak banjir ancam warga.
Ke 8 pintu air rusak terdapat di sepanjang tanggul Ciasem, Desa Muara mengarah ke pemukiman warga ini tidak dapat difungsikan lagi.
Untuk mencegah banjir kepermukiman dan perempangan air dari sungai Ciasem ke saluran permukiman warga di bantu TNI dan Polri dari Koramil Ciasem dan Polsek Blanakan bergotong-royong menutup saluran air ditutup dengan karung berisi tanah.
Rudi Warga Dusun Sukaasih, Desa Muara mengatakan, pintu air tersebut bertahun-tahun tidak bisa di fungsikan akibatnya, apabila air dari Sungai kali Ciasem melluap ke permukiman warga banjir mengancam permukiman, Sabtu ( 03/12/2022)
”Jadi salurannya ditutup karung biar kalau air dari kali ciasem tinggi,tidak masuk ke permukiman ,” ujarnya.
Abdul Gani petugas OP 2 Sungai Perwakilan BBWS Citarum mengatakan, membenarkan 8 pintu air di wilayah Desa Muara alami kerusakan dan tidak berfungsi atau berada dalam kondisi yang keropos, bocor, dan rusak.
Selain itu kondisi ini juga disebabkan pengaruh air laut yang mempercepat erosi kerika air pasang Rob, lanjut Abdul.
"Kami berkali kali telah mengusulkan ke pihak BBWS Citarum untuk segera dilakukan perbaikan di 8 pintu air, yang ukurannya kecil-kecil dan juga dilakukan pembongkaran tanggul pemasangan pintu air baru karena selama ini jika dilakukan perbaikan manual tidak optimal hasilnya " ujar Abdul Goni.
Dengan Rusaknya pintu air Di Desa Muara warga minta pihak BBWS segera turun ke lokasi untuk dilakukan perbaikan sehingga banjir tidak mengancam warga Desa Muara, harapnya. (ahd)