Dairi, RevolusiNews.id – Kasus dugaan pemalsuan dokumen dan praktik mafia SPPD di lingkungan Inspektorat Kabupaten Dairi semakin memanas dan menjadi bahan pembicaraan warga.
Salah seorang warga Kabupaten Dairi yang ditemui saat berdiskusi di sebuah warung kopi menilai bahwa laporan media RevolusiNews ke Kejaksaan Negeri Sidikalang menunjukkan lemahnya pengawasan internal di Kabupaten Dairi. Padahal, Inspektorat sebagai lembaga yang dipercaya melakukan pengawasan justru diduga terlibat dalam praktik mafia SPPD dan pemalsuan dokumen.
“Kalau di tubuh Inspektorat sendiri terjadi dugaan penyimpangan, bagaimana dengan OPD yang diawasi oleh mereka? Bagaimana dengan kepala desa yang setiap tahun diaudit oleh tim Inspektorat Dairi? Apakah Inspektorat Dairi masih layak disebut sebagai benteng pengawasan internal Kabupaten Dairi?” ujar warga tersebut yang enggan disebutkan namanya.
Kekecewaan itu diungkapkan oleh insan Banurea, yang menilai rapuhnya peran Inspektorat sebagai benteng pengawasan di Kabupaten Dairi.
Masyarakat mengapresiasi langkah media RevolusiNews yang berupaya mengungkap dugaan penyimpangan di tubuh Inspektorat. Biro RevolusiNews Kabupaten Dairi, melalui insan Banurea, menegaskan akan terus mendesak Kejaksaan Negeri Sidikalang untuk mengungkap fakta di balik kasus ini.
Lebih lanjut, Banurea menyampaikan bahwa ia telah meminta redaksi pusat RevolusiNews di Karawang untuk melayangkan surat resmi kepada Kejaksaan Negeri Sidikalang, guna menanyakan perkembangan laporan tersebut.
(Jembri Padang – RevolusiNews)
.png)
