Jakarta, Revolusinews.id – Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, menegaskan komitmennya menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat dengan mengusulkan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Unggulan kepada Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Pertemuan penting ini berlangsung di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Baharuddin memaparkan secara detail rencana relokasi RSUD H. OK Arya Zulkarnain ke pusat ibu kota Kabupaten Batu Bara. Relokasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan yang modern, cepat, dan terintegrasi, sehingga memudahkan akses warga Batu Bara serta daerah sekitarnya, termasuk Kabupaten Asahan, Simalungun, Serdang Bedagai, Kota Pematang Siantar, Kota Tebing Tinggi, hingga ribuan pekerja di Kawasan Industri Kuala Tanjung (KIKT) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
> “Pusat ibu kota kabupaten akan menjadi titik strategis pelayanan kesehatan. Relokasi ini bukan sekadar memindahkan gedung, melainkan membangun pusat layanan kesehatan yang lebih modern, efisien, dan menjangkau wilayah-wilayah penting di sekitar Batu Bara,” ujar Bupati Baharuddin.
Pusat Layanan Spesialis dan Trauma Center Terlengkap
RSU Unggulan ini dirancang menjadi pusat layanan spesialis, khususnya KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Urologi) dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Fasilitas ini juga akan dilengkapi dengan Trauma Center dan peralatan medis mutakhir untuk penanganan kecelakaan kerja—yang digadang-gadang sebagai yang terlengkap di Pantai Timur Sumatera Utara.
Seluruh layanan akan ditangani oleh tenaga medis berkualitas, termasuk dokter spesialis berstatus PNS Kabupaten Batu Bara, guna menjamin keberlanjutan pelayanan dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kontrak.
Manfaat Ekonomi dan Pengembangan Medical Tourism
Menurut Bupati Baharuddin, pembangunan RSU Unggulan bukan hanya akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Optimalisasi pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), penciptaan lapangan kerja baru, serta peluang medical tourism menjadi efek positif yang diharapkan.
> “Pelayanan kesehatan yang unggul adalah hak setiap warga. Kami berkomitmen memastikan masyarakat Batu Bara mendapatkan layanan kesehatan setara, bahkan lebih baik dari daerah lain. Dengan adanya RSU Unggulan ini, kita bukan hanya menyehatkan masyarakat, tapi juga menggerakkan ekonomi,” tegasnya.
Konsep medical tourism di Batu Bara diyakini akan mendorong kedatangan pasien dari luar daerah yang mencari layanan kesehatan berkualitas, sekaligus meningkatkan sektor pendukung seperti penginapan, kuliner, transportasi, dan perdagangan lokal.
Dukungan Pemerintah Pusat
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyambut baik usulan tersebut dan menilai bahwa Batu Bara memiliki potensi strategis untuk pengembangan fasilitas kesehatan unggulan. Ia berjanji akan menindaklanjuti proposal ini dengan kajian teknis dan analisis kebutuhan wilayah.
“Batu Bara berada di posisi yang sangat strategis, baik dari sisi geografis maupun ekonomis. Kehadiran rumah sakit unggulan akan memberikan dampak besar, bukan hanya pada sektor kesehatan, tapi juga pada perkembangan daerah secara menyeluruh,” kata Menkes.
Langkah Nyata Menuju Batu Bara Sehat
Usulan ini menjadi bagian dari visi besar Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera. Relokasi RSUD dan pembangunan RSU Unggulan diharapkan menjadi legacy penting dalam sejarah pembangunan kesehatan di Batu Bara.
Dengan dukungan pemerintah pusat, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, RSU Unggulan ini diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat sebagai simbol kemajuan dan bukti nyata keberpihakan pemerintah pada kesehatan rakyat.
(Agus Sitohang)