Sebanyak 300 lebih santri putra dan putri menerima pengobatan gratis. Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan dan banyaknya santri yang mengalami pusing dan gatal-gatal.
"Santri-santri juga adalah generasi muda negara kita, sehingga kita juga perlu meperhatikan dari segala aspek kebutuhannya salah satunya masalah kesehatan," Ungkap Kapolsek Telagasari AKP Kumisih, saat ditemui di sela-sela kegiatannya.
"Ya kita memang harus dekat dengan masyarakat tanpa perlu menunggu momen apapun. Hal ini terbukti memang kedekatan kita dengan para santri sudah terjalin. Saya harap semangat hari santri dapat terus di embankan oleh masyarakat dan dapat merayakan lagi di tahun depan, " Ujar Kapolsek Telagasari.
Ditempat yang sama perwakilan dari pihak UPTD Puskesmas Telagasari Mantri Ujang meberikan edukasi kapada para santri mengenai masalah kesehatan, salah satunya santri wajibandi dua kali sehari dan tidak menggunakan handuk atau menggunakan pakaian dari temannya sendiri secara bergantian.
"Untuk menjaga kesehatan dan menghindari dari alergi kulit atau gatal santri wajibandi sebanyak dua kali dan tidak boleh saling tukar pakaian ya, " Ungkap Mantri Ujang disela sosialisasi edukasi kepada santri.
Sementara itu Pengasuh Pondok pesantren Miftahul Ullum yang juga ketua MUI Telagasari KH. Muhammad Ali, Ag mengaku senang atas kepedulian dari Kapolsek Telagasari dan UPTD Puskesmas Telagasari yang sumeberikan pengobaran gratis kepada para santrinya.
"Terimakasih Ibu Kapolsek dan Jajaran sudah peduli terhadap kami dan santri kami. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah SWT, " ungap KH. Muhammad Ali, Ag. (Izr)