Hal ini menjadi sorotan publik, termasuk diantara Dauscobra yang merupakan Ketua Umum Ormas Gival.
"Nah apa yg saya duga selama ini ternyata terbukti, lalu apa yg akan dilakukan Inspektorat setelah tahu ada kekurangan pekerjaan visik?" ucap Daus.(19/08/2022)
Ketika ada kekurangan visik berarti secara kuantitas volumenya kurang dari standar yang ditetapkan sehingga berpengaruh pada kualitas konstruksi.
"Berarti ada anggaran yang dicatut dan secara otomatis kualitas pekerjaan menurun," ujar Daus.
Daus menyontohkan seperti pekerjaan pengecoran jalan di Desa Mekarwangi, Kecamatan Pagaden barat, pekerjaan dengan anggaran yang berasal dari bantuan provinsi (banprov) terkesan dikerjakan asal-asalan.
"Ketika pengarugan dengan batu sirtu tidak dipadatkan, tentunya akan menimbulkan rongga yang akan berpengaruh pada lemahnya kontruksi cor beton sehingga akan cepat rusak," jelas Daus.
Menurut Daus, pemasangan rangkaian besi (wiremesh) tidak bersambung dan saat pengecoran dikerjakan, rangkaian besi tidak diganjal sehingga rangkaian besi berada dibawah cor beton padahal yang semestinya rangkaian besi ada didalam cor beton.
"Rangkaian besi berfungsi sebagai pengikat cor beton dan sekaligus menguatkan kontruksi cor beton sehingga bisa bertahan lama," papar Daus.
Daus menegaskan bahwa inspektorat harus menindak lanjuti semua dugaan pelanggaran sampai ke ranah hukum agar tidak terulang lagi sehingga pelaksanaan pembangunan di desa-desa yang berada wilayah Kabupaten Subang memiliki kualitas yang baik.
"Pelaksanaan pengecoran jalan mestinya mengikuti standar tekhnis PUPR," tambah Daus.(nanang suparman)
.png)
