CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Penerima Gaji Guru Ngaji Di Desa Pasirmukti Diduga Tidak Tepat Sasaran

adminrevolusinews.id
4/26/22, 02:30 WIB Last Updated 2022-04-26T12:33:37Z

revolusinews.id Karawang - Bantuan gaji guru ngaji di Desa Pasirmukti, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang tahun 2022, di duga tidak tepat sasaran. 


Berdasarkan informasi yang dapat di himpun di lapangan, para penerima bantuan tersebut hampir semuanya tidak ada santri/muridnya, sehingga menjadi sorotan warga.


Soleh Hudin Guru Ngaji Warga RT05, Dusun Krajan, Desa Pasirmukti, Kecamatan Telagasari mengeluhkan, dirinya tahun ini tidak menerima bantuan tunjangan honor guru ngaji dari Pemerintah yang disalurkan melalui Pemerintah Desa Pasirmukti.


"Untuk tahun ini saya tidak menerima bantuan tersebut, sedangkan yang bukan guru ngaji mendapatkan bantuan itu. Padahal sudah jelas anak aparatur desa saja ngajinya di saya," keluh Soleh kepada awak media, Selasa (20/04/2022).


Menurut Soleh, ada masyarakat yang bukan guru ngaji malah mendapatkan bantuan tersebut, sedangkan pihaknya dan beberapa rekannya yang jelas guru ngaji muridnya juga banyak namun tidak mendapatkan, dengan alasan penerimaan secara bergilir.


"Sudah empat kali saya mendapatkan bantun ini, dan murid saya saja ada 40 orang lebih termasuk anak-anak aparatur desa, tetapi kenapa malah tidak mendapatkan. Bahkan pada saat tahun 2021 pun saya masih menerima bantuan tersebut, sekarang kok jadi hilang," terangnya.


Guru ngaji yang berpropesi sehari-hari sebagai pedagang cilok keliling ini mengaku miris dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah desa pasirmukti. Karena, yang seharusnya menerima haknya malah tida menerima, sedangkan yang tidak layak menerima malah mendapatkan haknya. 


Dirinya mengaku, sebelumnya untuk pormulir penerimaan honor guru ngaji dirinya dikasih oleh RT, dan semua persyaratan sudah diserahkan seperti biasanya.


"Selain banyak yang dadakan menjadi guru ngaji, yang mendapatkan dobel honor guru ngaji juga ada. Bahkan merbot musolah juga menerima, dan itu hanya satu musohla saja, sedangkan musolah di Desa Pasirmukti ada 17," Beber Soleh.


Dirinya berharap, Pemerintah desa pasirmukti harus lebih bijak dalam menyalurkan bantuan tersebut, sesuai dengan aturan dan haknya, jangan karena orang dekatnya Kades lantas mendapatkan, sedangkan bukan orang dekatnya walaupun persyaratannya sesuai malah tidak mendapatkan.


"Saya harap kades bisa sesuai dalam menyalurkan bantuan sesuai dengan aturannya. Saya harap dinas terkait bergerak menyikapi hal ini, karena kalau dibiarkan maka akan terus seperti ini, yang bukan haknya malah menerima sedangkan yang benar-benar guru ngaji malah tidak mendapatkan," harapnya.


Sementara itu Pemerintah Desa Pasirmukti hingga bertita ini diterbitkan belum juga bisa dikonfirmasi lebih lanjut. (ede ijar)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+